Skip to main content

Persebaran Flora dan Fauna, serta Kaitannya dengan Garis Wallacea dan Weber, serta 11 Jenis-jenis tanah di Indonesia

Persebaran Flora dan Fauna dan Jenis Jenis Tanah di Indonesia

Mari kamu pelajari flora dan fauna yang ada di Indonesia.

1. Flora di Indonesia

Indonesia kaya akan berbagai macam tumbuhan, dan tidak kurang dari 43% jenis tumbuhan tersebut merupakan jenis yang endemik.

Artinya, tumbuhan tersebut hanya terdapat di Indonesia atau tumbuhan asli Indonesia. Adapun jenisnya μ ada 202 jenis, 50 jenis di antaranya terdapat di Kalimantan. Adapun suku yang terbesar dari suku tumbuhan yang ada, yaitu suku anggrek.

Dari sekian banyak tumbuhan di atas, sebagian besar terdapat di kawasan hutan hujan tropis basah, terutama hutan primer yang menutupi 63% daratan bumi Nusantara.

a. Pengertian Flora

Flora adalah alam tumbuh-tumbuhan yang terdapat di suatu kawasan, yang dimaksud di sini bukan jenisnya, melainkan kelompoktumbuh-tumbuhan yang membentuk suatu kesatuan, yaitu hutan, stepa, dan sabana.


b. Pengertian Hutan

Menurut UU Pokok Kehutanan Nomor 5 Tahun 1967, hutan adalah suatu wilayah pertumbuhan pepohonan yang secara keseluruhan merupakan persekutuan hidup alam hayati, alam lingkungan, dan ditetapkan oleh pemerintah sebagai hutan.

Secara umum, hutan adalah areal lahan yang luas yang ditumbuhi oleh pepohonan, baik yang sengaja maupun tidak (tumbuhan liar).

c. Jenis-Jenis Hutan

Jenis flora dikelompokkan menjadi empat kelompok, yaitu:

1) Hutan hujan tropis adalah hutan yang terdapat di daerah tropis, ditandai dengan curah hujan tinggi dan berdaun lebat.

Ciri-ciri hutan ini adalah:
a) tumbuhannya heterogen
b) daunnya lebar
c) terdapat tumbuhan merambat
d) udara lembap

Hutan jenis ini banyak terdapat di Sumatra, Kalimantan, dan Papua.

2) Hutan musim adalah hutan yang musim hujan tampak hijau, tetapi pada musim kemarau daunnya meranggas.

Ciri jenis hutan ini adalah:
a) tumbuhannya homogen
b) sengaja ditanam manusia

3) Hutan bakau, artinya hutan khas yang terdapat di daerah pantai. Cirinya, tanamannya memiliki akar napas yang bergantung pada batang. Contohnya, hutan bakau di Sumatra Timur.

Sabana

4) Stepa dan sabana
Stepa adalah padang rumput yang kering yang tidak diselingi oleh pepohonan lain atau semak-semak. Sabana, yaitu padang rumput kering, tetapi masih terdapat pepohonan lain sebagai pembatasnya. Stepa dan sabana banyak terdapat di Nusa Tenggara.

Stepa
Stepa


2. Persebaran Flora dan Fauna di Indonesia

Fauna di Indonesia berjumlah sekira 200.000 jenis dengan penyebarannya yang tidak merata. Fauna Indonesia penyebarannya dibagi menjadi tiga kelompok dan yang mengelompokkannya adalah tokoh flora dan fauna, yaitu Alfred Russel Wallace dan Max Wilhelm Carl Weber.

Ketiga pengelompokkan tersebut adalah fauna wilayah barat, tengah, dan timur. Wilayah barat dengan tengah dipisahkan oleh garis Wallacea, sedangkan wilayah timur dengan tengah dibatasi oleh garis Weber.

a. Wilayah Barat (Asiatis)

Flora dan fauna wilayah barat meliputi Pulau Sumatra, Jawa, dan Kalimantan bercorak Asia. Flora wilayah barat termasuk jenis hutan tropis, contohnya: pohon meranti, kamper, keruing, dan mahoni.

Sedangkan, faunanya terdapat hewan menyusui yang tubuhnya besar,contohnya: gajah, badak, harimau, dan kera.

b. Wilayah Timur (Australis)

Flora dan fauna wilayah timur yang meliputi Pulau Sulawesi, Nusa Tenggara, dan Maluku merupakan tipe peralihan antara wilayah barat dan timur.

Flora wilayah tengah termasuk hutan hujan tropis, contohnya: pohon kayu besi, pinus, kayu putih, dan sabana (padang rumput). Faunanya merupakan asli Indonesia, seperti: kuda, tapir, komodo, dan kerbau.

Persebaran Jenis Tanah dan Pemanfaatannya di Indonesia

Kamu sebagai pelajar, sudah seharusnya mempelajari persebaran jenis tanah agar kamu bisa memanfaatkannya. Cermatilah pembahasan berikut.

1. Tanah

Tanah adalah lapisan kulit bumi paling luar yang merupakan hasil pelapukan dan pengendapan batuan yang dalam. Proses terjadinya telah bercampur dengan bermacam-macam bahan organis.

a. Jenis-Jenis Tanah di Indonesia
Berikut ini adalah jenis tanah di Indonesia.

1) Tanah humus

Tanah humus adalah hasil pelapukan tumbuh-tumbuhan (bahan organik). Tanah humus sangat subur dan cocok untuk lahan pertanian, warnanya kehitaman. Tanah jenis ini terdapat di Sumatra, Sulawesi,
Kalimantan, dan Irian.

2) Tanah vulkanis

Tanah vulkanis adalah tanah hasil pelapukan pohon padat dan bahan cair yang dikeluarkan oleh gunung berapi. Tanah tersebut sangat subur. Oleh karena itu, banyak daerah pertanian diusahakan di daerah
vulkanis.

Tanah jenis ini terdapat di Pulau Jawa bagian utara, Sumatra, Bali, Lombok, Halmahera, dan Sulawesi. Pulau Jawa dan Sumatra paling banyak mempunyai gunung berapi sehingga paling luas tanah
vulkanisnya.

3) Tanah podzol

Tanah podzol adalah tanah yang terjadi karena pengaruh suhu rendah dan curah hujan tinggi, sifatnya mudah basa. Jika terkena air, tanah podzol menjadi subur, warnanya kuning dan kuning kelabu. Di Indonesia, jenis tanah tersebut terdapat di pegunungan tinggi.

Tanah Podzol
4) Tanah laterit
Tanah laterit adalah tanah yang terjadi karena suhu udara tinggi dan curah hujan tinggi, mengakibatkan berbagai mineral yang dibutuhkan oleh tumbuh-tumbuhan larut dan meninggalkan sisi oksida, besi, dan aluminium. Tanah laterit terdapat di Jawa Timur, Jawa Barat, dan Kalimantan Barat.

Tanah Laterit

5) Tanah pasir

Tanah pasir adalah tanah hasil pelapukan batuan beku dan sedimen, tidak berstruktur. Tanah pasir kurang baik untuk pertanian karena sedikit mengandung bahan organik. Tanah pasir terdapat di pantai barat Sumatra Barat, Jawa Timur, dan Sulawesi.

6) Tanah gambut

Tanah gambut adalah tanah yang berasal dari bahan organik yang selalu tergenang air (rawa). Karena kekurangan unsur hara dan peredaran udara di dalamnya tidak lancar, proses penghancuran tanah tidak sempurna. Tanah jenis ini kurang baik untuk pertanian. Jenis tanah ini terdapat di pantai timur Sumatra, Kalimantan, dan Irian Jaya.


7) Tanah mergel

Tanah mergel adalah tanah yang terjadi dari campuran batuan kapur, pasir, dan tanah liat. Pembentukan tanah mergel dipengaruhi oleh hujan yang tidak merata sepanjang tahun. Tanah mergel subur dan banyak terdapat di lereng pegunungan dan dataran rendah, misalnya Solo, Madiun, Kediri, dan Nusa Tenggara.


8) Tanah kapur (Renzina)

Tanah kapur adalah tanah yang terjadi dari bahan induk kapur (batu endapan) dan telah mengalami laterisasi lemah. Jenis tanah ini terdapat di Jawa Timur, Jawa Tengah, Sulawesi, Nusa Tenggara,Maluku, dan Sumatra.

9) Tanah padas

Tanah padas adalah tanah yang amat padat karena mineral di dalamnya dikeluarkan oleh air yang terdapat di lapisan tanah sebelah atasnya. Jenis tanah ini terdapat hampir di seluruh wilayah Indonesia.

10) Tanah endapan

Tanah endapan adalah tanah yang terjadi akibat pengendapan batuan induk yang telah mengalami proses pelarutan dan pada umumnya merupakan tanah subur. Jenis tanah ini terdapat di Jawa bagian utara, Sumatra bagian timur, Kalimantan bagian barat, dan selatan.

Tanah ini cocok ditanami padi, palawija, tembakau, tebu, sayuran, kelapa, dan buah-buahan. Jenis tanah endapan, yaitu:
a) tanah endapan laterit;
b) tanah endapan pasir; dan
c) tanah endapan vulkanis.

11) Tanah terrarosa

Tanah terrarosa adalah tanah yang terbentuk dari pelapukan batuan kapur. Tanah ini banyak terdapat di dasar dolina-dolina dan merupakan tanah pertanian yang subur di daerah batu kapur. Tanah ini banyak terdapat di Jawa Timur, Jawa Tengah, Sulawesi, Nusa Tenggara, Maluku, Sumatra.

Comments

Post a Comment

Popular posts from this blog

Definisi, Langkah langkah Kristalisasi

Definisi dan Langkah langkah Kristalisasi Pemisahan dengan teknik kristalisasi didasari atas pelepasan pelarut dari zat terlarutnya dalam sebuah campuran homogeen atau larutan, sehingga terbentuk kristal dari zat terlarutnya. Definis Krisatalisasi Proses ini adalah salah satu teknik pemisahan padat‐cair yang sangat penting dalam industri, karena dapat menghasilkan kemurnian produk hingga 100%. Kristal dapat terbentuk karena suatu larutan dalam keadaan atau kondisi lewat jenuh (supersaturated). Kondisi tersebut terjadinya karena pelarut sudah tidak mampu melarutkan zat terlarutnya, atau jumlah zat terlarut sudah melebihi kapasitas pelarut. Sehingga kita dapat memaksa agar kristal dapat terbentuk dengan cara mengurangi jumlah pelarutnya, sehingga kondisi lewat jenuh dapat dicapai. Proses pengurangan pelarut dapat dilakukan dengan empat cara yaitu, penguapan, pendinginan, penambahan senyawa lain dan reaksi kimia. Pemisahan denga pembentukan kristal melalui proses peng

Mengenal Prinsip Mesin Konversi Energi, (konversi energi, pengertian konversi energi, mesin konversi energi, mesin boiler, boiler adalah, energi listrik,pengertian energi, macam macam energi, konversi adalah)

Mengenal Prinsip Mesin Konversi Energi 1. Proses Mesin Konversi Energi Ilmu termodinamika adalah ilmu yang mempelajari hubungan panas dengan kerja. Dua besaran tersebut sangat penting untuk dipahami karakteristiknya untuk pemahaman dasar keteknikan. Jadi jelas pengetahuan dasar termodinamika sangat penting, karena dipakai untuk menganalisis kondisi operasi berbagai alat atau mesin yang berhubungan dengan panas dan kerja. 2. Ciri-Ciri Mesin Konversi Energi Untuk menganalisis mesin-mesin panas atau mesin-mesin fluida, mesin-mesin tersebut disebut dengan benda kerja. Fluida atau zat alir yang dipakai pada benda kerja disebut dengan fluida kerja. Sebagai contoh untuk pompa sebagai benda kerja, fluida kerjanya adalah zat cair (air, oli ), sedangkan kompresor, fluida kerjanya adalah udara. Untuk membedakan benda kerja dengan lingkungan sekitarnya, benda kerja sering disebut dengan sistem, yaitu setiap bagian tertentu, yang volume dan batasnya tidak perlu tetap, dimana perpindahan

Mengenal Benua, Negara, dan Asia, serta keadaan alam, penduduk, dan sistem pemerintahannya

Termasuk materi yang penting dan mendasar untuk mengenal Benua, Negara, Asia, dan Eropa serta keadaan alam, penduduk, dan sistem pemerintahannya sehingga dapat menambah wawasan serta dapat besikap dengan bijaksana.