Skip to main content

Pemanfaatan Energi Listrik, (Membuat Bel Listrik, Membuat Lampu Lalu Lintas, Membuat Mobil-Mobilan)

Pemanfaatan Energi Listrik

Pernahkah kamu membuat suatu karya sederhana dengan memanfaatkan energi listrik sebagai sumber energinya? Saat ini banyak sekali peralatan yang memanfaatkan energi listrik, dari alat yang sederhana sampai alat yang sangat rumit.

Walaupun demikian, pada awalnya alat-alat tersebut dibuat dalam bentuk sederhana. Selainjutnya dalam perkembangannya diciptakan model-model yang lebih canggih. Mari kita membuat beberapa peralatan sederhana yang memanfaatkan energi listrik. Diharapkan suatu saat nanti kamu dapat menciptakan peralatan yang lebih canggih yang berguna bagi masyarakat.

A. Membuat Bel Listrik

Pernahkah kamu mengalami, saat temanmu datang ke rumahmu dan mengetuk pintu, kamu tidak mendengar ketukan pintu tersebut? Peristiwa seperti ini, terkadang menjadi masalah. Bagaimana cara mengatasi masalah ini? Ya, kita membutuhkan bel listrik di rumah kita.

Pemanfaatan Energi Listrik, (Membuat Bel Listrik, Membuat Lampu Lalu Lintas, Membuat Mobil-Mobilan)


Tamu yang berada di luar rumah dapat memencet bel listrik ini sehingga pemilik rumah yang ada di dalam rumah dapat mendengar. Bagaimana cara kerja bel listrik, mari kita membuat bel listrik sederhana.

Mari kita lakukan percobaan ringan berikut ini.

Tujuan:

Membuat bel listrik sederhana.

Sediakan alat dan bahannya:

Lempeng seng secukupnya; kawat tembaga dengan diameter 0,5 mm dan panjang 4 m; besi dengan panjang 5 cm; sekrup dengan panjang 5 cm 2 buah; papan kayu; bel sepeda bekas atau tutup dari bahan besi yang bisa digunakanan untuk bel; gergaji; obeng; palu; paku; baterai; dan sakelar.

Langkah kerja:

1. Potonglah tiga papan kayu dengan ukuran seperti gambar berikut.

2. Lubangilah papan kayu A dengan paku kemudian gunakan obeng untuk
memperbesar lubangnya sesuai dengan ukuran besarnya sekrup.

3. Lilitkan kawat tembaga pada sekrup sebagai kumparan dengan rapi mulai
dari bawah sampai ujung atas sekrup. Perhatikan gambar berikut.

4. Potong seng dengan ukuran 5 cm x 1 cm kemudian gulung. Seng ini berfungsi sebagai pemukul bel. Sambungkan kawat tembaga pada lempeng seng dan pasang pada papan B. Perhatikan gambar berikut.

5. Pasang sekrup yang lain pada papan C. Perhatikan gambar berikut.

6. Sambungkan papan B ke papan C. Kemudian kencangkan dengan menggunakan paku.

7. Pasanglah sekrup yang telah dililit kawat tembaga pada papan A. Kemudian sambungkan papan A dengan papan B, kuatkan dengan paku.

8. Pasang bel sepeda pada bagian sebelah lain papan A.

9. Hubungkan sekrup pada papan C dengan kawat tembaga pada kutub positif baterai, sedangkan kawat dari lilitan sekrup dihubungkan ke sakelar. Selanjutnya hubungkan kawat dari sakelar ke kutub negatif baterai. Perhatikan gambar berikut.

10. Cobalah membunyikan bel listrik yang telah kamu buat. Apakah dapat berbunyi?

11. Buatlah kesimpulan dari prinsip kerja bel listrik yang telah kamu buat!

Sekarang kamu sudah dapat membuat bel listrik yang sederhana. Lalu bagaimana cara kerja bel listrik yang telah kamu buat? Apabila sakelar ditutup maka akan terjadi aliran listrik dari baterai melalui kumparan.

Kemudian pada kumparan timbul medan magnet sehingga sekrup menjadi magnet dan menarik pemukul bel. Saat arus listrik terputus, sifat kemagnetannya hilang dan pemukul lepas dari sekrup.

B. Membuat Lampu Lalu Lintas

Pernahkah kamu diboncengkan ayah atau ibumu naik sepeda motor di jalan raya? Di perempatan jalan raya, biasanya ada lampu rambu-rambu lalu lintas. Saat lampu merah nyala, semua pengemudi kendaraan harus berhenti.

Sedangkan jika lampu hijau nyala semua pengemudi kendaraan boleh berjalan. Pernahkah kamu berpikir, bagaimana cara kerja lampu rambu-rambu lalu lintas itu? Untuk mengetahuinya, mari kita membuat lampu lalu lintas yang sederhana.

Sediakan alat dan bahannya:

Lampu kecil 3 buah berwarna merah, kuning, dan hijau; baterai; papan kayu lunak ukuran 7 cm x 3 cm; kawat tembaga 1 m; dudukan lampu kecil 3 buah; sakelar; lem; paku dan palu.

Langkah kerja:

1. Lubangilah papan kayu dengan paku pada bagian atas, tengah, dan bawah.
2. Sambung kawat tembaga pada masing-masing dudukan lampu.
3. Pasang ketiga dudukan lampu pada papan kayu yang sudah dilubangi.
4. Pasang lampu pada masing-masing dudukan lampu.
5. Hubungkan kawat tembaga dari kutub positif setiap lampu ke kutub positif baterai.
6. Hubungkan kawat tembaga dari kutub negatif setiap lampu ke masing-masing sakelar dan dari sakelar dihubungankan ke kutub negatif baterai.
7. Jika semua sambungan sudah terpasang dengan benar, nyalakan sakelar secara bergantian. Apakah lampu lalu lintas ini dapat menyala?
8. Buatlah kesimpulan dari prinsip kerja lampu lalu lintas yang telah kamu buat!

C. Membuat Mobil-Mobilan

Kamu tentu tidak asing lagi dengan mainan. Ya, mobil-mobilan. Mobil-mobilan sekarang memiliki bentuk yang sangat bervariasi. Bahkan saat ini mobil-mobilan banyak yang menggunakan remote kontrol.  Bagaimana cara membuat mobil-mobilan yang sederhana? Untuk mengetahuinya, mari kita kerjakan bersama-sama.

Mari kita lakukan percobaan ringan berikut ini.

Tujuan:

Membuat mobil-mobilan sederhana.

Sediakan alat dan bahannya:

Playwood atau papan kayu, motor listrik 6 V, baterai 9 V (bentuk kotak), sandal karet bekas, kardus bekas yang masih bagus, sakelar, kabel, bambu, kaleng bekas, paku dan kawat, palu, cutter atau gunting, dan penggaris.

Langkah kerja:

1. Potonglah bambu sepanjang 15 cm kemudian dikerut dengan cutter agar bulat seperti sumpit sebanyak dua buah.

2. Buatlah empat roda dengan diameter 6 cm dan satu roda kecil dengan diameter 2 cm dari sandal karet bekas. Pasang roda besar pada bambu yang sudah kamu buat. Masukkan roda kecil pada salah satu sepasang roda besar tersebut. Kaitkan streng karet pada roda kecil. 3. Potonglah playwood atau papan kayu dengan ukuran 12 cm x 20 cm. Pasanglah kedua roda pada papan kayu/badan mobil.

4. Pasang baterai motor listrik serta saklar. Posisikan saklar pada tempat yang mudah kamu jangkau. Motor listrik yang terpasang harus sejajar dengan roda kecil. Hal ini agar as motor dapat menggerakkan roda kecil
dengan baik. Hubungkan as motor dengan roda kecil menggunakan streng karet.

5. Buatlah bodi mobil (kop) dari kardus yang telah kamu sediakan. Sesuai-kan ukurannya dengan badan mobil. Gunakan lem kayu atau selotip agar kop mobilmu tidak lepas. Beri celah agar sakelar telihat dari luar.

6. Setelah komponen terpasang dengan baik dan benar, coba tekan sakelar ke posisi “on”. Apakah mobil-mobilanmu dapat bergerak?

7. Buatlah kesimpulan mengenai prinsip kerja mobil-mobilan yang telah kamu buat!

Comments

Popular posts from this blog

Definisi, Langkah langkah Kristalisasi

Definisi dan Langkah langkah Kristalisasi Pemisahan dengan teknik kristalisasi didasari atas pelepasan pelarut dari zat terlarutnya dalam sebuah campuran homogeen atau larutan, sehingga terbentuk kristal dari zat terlarutnya. Definis Krisatalisasi Proses ini adalah salah satu teknik pemisahan padat‐cair yang sangat penting dalam industri, karena dapat menghasilkan kemurnian produk hingga 100%. Kristal dapat terbentuk karena suatu larutan dalam keadaan atau kondisi lewat jenuh (supersaturated). Kondisi tersebut terjadinya karena pelarut sudah tidak mampu melarutkan zat terlarutnya, atau jumlah zat terlarut sudah melebihi kapasitas pelarut. Sehingga kita dapat memaksa agar kristal dapat terbentuk dengan cara mengurangi jumlah pelarutnya, sehingga kondisi lewat jenuh dapat dicapai. Proses pengurangan pelarut dapat dilakukan dengan empat cara yaitu, penguapan, pendinginan, penambahan senyawa lain dan reaksi kimia. Pemisahan denga pembentukan kristal melalui proses peng

Kriteria Peserta Pelaksanaan Asesmen Nasional

 Pada topik sebelumnya, telah dibahas tentang perbedaan AN dan UN, sekarang mari mengidentifikasi dimana letak perbedaanya.Apakah perbedaannya ada di dalam teknis penyelenggaraan atau dalam pelaksanaannya? Mari, kita mencermati dan menyimakinfografis ini. Kreteria Peserta AN Asesmen Nasional akan diikuti oleh seluruh satuan pendidikan tingkat dasar dan menengah di Indonesia, serta programkesetaraan yang dikelola oleh PKBM. Di tiap satuan pendidikan, Asesmen Nasional akan diikuti oleh sebagian peserta didik kelasV, VIII, dan XI yang dipilih secara acak oleh Pemerintah. Untuk program kesetaraan, Asesmen Nasional akan diikuti oleh seluruhpeserta didik yang berada pada tahap akhir tingkat 2, tingkat 4 dan tingkat 6 program kesetaraan. Mengapa Asesmen Nasional hanya diikuti oleh sebagian siswa? Hal ini terkait dengan tujuan dan fungsi Asesmen Nasional. Asesmen Nasional tidak digunakan untuk menentukan kelulusanmenilai prestasi siswa sebagai seorang individu. Evaluasi hasil belajar setiap in

Analisa Sistem Informasi Apotik

Analisa Sistem Informasi Apotik, sistem informasi apotek, aplikasi penjualan, program aplikasi, aplikasi komputer, software komputer