Skip to main content

Data Kependudukan Berdasarkan Grafik Penduduk

Kondisi Penduduk Berdasarkan Grafik Penduduk

Grafik penduduk adalah bagan yang memuat data mengenai keadaan dan kondisi penduduk di suatu daerah (negara). Tujuan dibuatnya grafik penduduk adalah untuk mempermudah dalam menjelaskan komposisi atau pengelompokkan penduduk pada suatu wilayah tertentu.

Berikut ini macam-macam grafik penduduk:
a) berbentuk piramida
b) berbentuk kolom
c) berbentuk batang
d) berbentuk garis
e) berbentuk kue/pie

a. Grafik Penduduk Berbentuk Piramida

Ada tiga jenis grafik penduduk berbentuk piramida, yaitu:

1) Piramida berbentuk muda (ekspansif)

Piramida ini menggambarkan penduduk yang sedang mengalami pertumbuhan pesat dimana usia muda berada dalam jumlah yang besar.

Hal ini disebabkan adanya angka kelahiran yang tinggi dan kematian yang rendah. Negara yang penduduknya berbentuk piramida ini adalah Indonesia dan China.

2) Piramida berbentuk atap (stasioner)

Piramida ini menggambarkan penduduk yang pertumbuhannya stabil. Hal ini terjadi karena kelahiran (natalitas) dengan kematian (mortalitas) stabil (seimbang).

Penduduk dunia dengan piramida seperti ini biasanya terdapat di negara-negara maju, seperti: Amerika dan Inggris.

3) Piramida penduduk tua (konstriktif)

Piramida ini menggambarkan penduduk yang cenderung pertumbuhannya mengalami penurunan. Hal tersebut disebabkan karena angka kelahiran (natalitas) dan kematian yang seimbang. Grafik semacam ini terjadi di negara-negara, seperti: Jerman, Belgia, dan Swedia.

b. Grafik Penduduk Berbentuk Kolom

Grafik ini biasanya digunakan untuk menunjukkan tingkatan atau strata penduduk, misalnya tingkat pendidikan penduduk.

c. Grafik Penduduk Berbentuk Batang

Grafik ini biasanya digunakan untuk menunjukkan laju kepadatan penduduk.



d. Grafik Penduduk Berbentuk Garis

Grafik ini biasanya digunakan untuk menunjukkan laju kenaikan atau penurunan, misalnya laju kenaikan dan penurunan angka kelahiran dan kematian penduduk.


e. Grafik Penduduk Berbentuk Kue

Grafik ini biasanya digunakan untuk menunjukkan prosentase pembagian penduduk. Misalnya, prosentase tingkat kesejahteraan penduduk.



C. Ledakan Penduduk dan Cara Mengatasinya

Jumlah manusia makin hari makin bertambah. Hal ini menyebabkan terjadinya penduduk. Sehingga terjadilah ledakan. Apa yang dimaksud dengan ledakan penduduk? Dan bagaimana cara mengatasinya? Untuk mengetahuinya, ikuti pembhasannya.

1. Pengertian Ledakan Penduduk

Ledakan penduduk dapat diartikan sebagai peningkatan jumlah penduduk yang sangat pesat. Ledakan penduduk terjadi karena adanya tiga variabel utama demografi, yaitu fertilitas, mortalitas, dan migrasi.

2. Faktor-Faktor Penyebab Terjadinya Ledakan Penduduk

Adapun faktor-faktor penyebab terjadinya ledakan penduduk adalah:
a) Tingkat kematian yang menurun.
b) Tingkat kelahiran yang tinggi.
c) Adanya kawin usia muda.
d) Adanya rasa tanggung jawab pada keluarga.
e) Adanya sikap religi bahwa anak adalah anugerah Tuhan.
f) Adanya faktor wanita masih sebagai tenaga di rumah.

Di awal pertumbuhannya, pertumbuhan penduduk yang meningkat belum terasa membawa dampak negatif. Namun, ketika jumlah penduduk terus meningkat, sementara alat pemuas kebutuhan relatif tetap.

Lama kelamaan akan menimbulkan berbagai dampak negatif yang mengancam kelanjutan kehidupan manusia itu sendiri,misalnya:
  • Meningkatnya kebutuhan akan ruang dan lingkungan hidup. 
  • Menimbulkan persaingan (pertentangan) di masyarakat sebagai akibat meningkatnya kebutuhan akan pangan dan kebutuhan lainnya. 
  • Tidak seimbangnya kebutuhan akan lapangan pekerjaan dengan pertumbuhan penduduk yang dengan sendirinya menim-bulkan banyak pengangguran dan masalah sosial lainnya. 
  • Timbulnya kemiskinan, rumah kumuh, pertentangan antaretnik, tawuran warga yang diawali dengan hal-hal kecil dan stabilitas politik yang tidak mantap akan nampak menjadi pemandangan rutinitas yang sulit untuk mengatasinya.


Upaya dalam Mengendalikan Pertumbuhan Penduduk

Karena adanya dampak negatif akibat adanya ledakan penduduk, maka perlu adanya pencegahan yang dimulai dari sekarang.

Upaya-upaya tersebut, antara lain:
  • Memajukan bidang industri, karena dengan memajukan bidang industri selain akan terpenuhinya kebutuhan konsumtif masyarakat juga akan mengurangi jumlah pengangguran. 
  • Melaksanakan program Keluarga Berencana (KB). 
  • Menganjurkan untuk menunda usia perkawinan sehingga dapat menghindari masalah kawin muda. 
  • Memasyarakatkan Norma Keluarga Kecil Bahagia dan Sejahtera (NKKBS).


Migrasi Penduduk

Apa yang terjadi seandainya semua penduduk di sebuah pulau berpindah ke pulau lain? Kemukakan pendapatmu.

a. Pengertian Migrasi

Selain fertilitas dan mortalitas, unsur dinamika penduduk yang lainnya adalah adanya migrasi penduduk. Migrasi penduduk merupakan salah satu jenis dari mobilitas penduduk yang bersifat permanen.
Migrasi penduduk adalah perpindahan penduduk dari suatu tempat ke tempat yang lain dengan maksud untuk menetap di daerah tujuan.

Migrasi penduduk dapat dibedakan menjadi dua kelompok, yaitu:
  • Migrasi internal, yaitu perpindahan penduduk dalam satu negara, misalnya urbanisasi dan transmigrasi. 
  • Migrasi internasional, yaitu perpindahan penduduk dari suatu negara ke negara lain, bentuknya: emigrasi, imigrasi, dan remigrasi.


b. Pengertian Beberapa Migrasi Penduduk

Berikut ini adalah hal-hal yang berkenaan dengan perpindahan penduduk.
1) Bentuk perpindahan penduduk

Bentuk-bentuk perpindahan penduduk, di antaranya adalah:
  • Imigrasi adalah perpindahan penduduk dari negara lain masuk ke dalam negeri. 
  • Emigrasi adalah perpindahan penduduk dari dalam negeri ke luar negeri dan menetap. 
  • Migrasi bermusim adalah perpindahan penduduk pada musim tertentu, misalnya perpindahan penduduk karena masa tanam dan panen. 
  • Remigrasi adalah perpindahan penduduk kembali ke tanah airnya. 
  • Forense (forence) penglaju adalah perpindahan penduduk dari dalam kota ke luar kota. Hal ini terjadi karena faktor untuk mencari nafkah, pagi hari ada di kota, sore atau malam hari ada di luar kota. 
  • Evakuasi adalah perpindahan penduduk dari tempat yang satu ke tempat yang lain karena alasan keamanan. 
  • Urbanisasi, artinya perpindahan penduduk dari desa menuju ke kota untuk alasan tertentu. 
  • Transmigrasi, yaitu perpindahan penduduk dari daerah yang padat penduduknya ke daerah yang masih jarang penduduknya dalam suatu negara.

Berikut ini adalah macam-macam transmigrasi.
  • Transmigrasi umum, yaitu transmigrasi dengan tujuan untuk menyebarkan penduduk. 
  • Transmigrasi swakarsa, artinya transmigrasi yang dilakukan atas kehendak sendiri. 
  • Transmigrasi bedol desa, artinya transmigrasi dengan tujuan memindahkan penduduk desa karena sebab tertentu, misalnya bencana alam. 
  • Transmigrasi padat karya, yaitu transmigrasi dengan tujuan pemindahan penduduk guna mengerjakan suatu pekerjaan atau suatu proyek.

2) Sebab-sebab perpindahan penduduk

Faktor penyebab perpindahan penduduk, antara lain adalah:
  • tekanan ekonomi 
  • gangguan keamanan 
  • bencana alam 
  • untuk melanjutkan pendidikan 
  • karena pernikahan.


3) Akibat terjadinya perpindahan penduduk

Perpindahan penduduk membawa dampak positif dan negatif. Berikut ini adalah dampak positif dan negatifnya.
  • mempercepat terlaksananya pembangunan nasional 
  • memperkokoh persatuan dan kesatuan 
  • tersedianya tenaga kerja yang potensial 
  • desa kekurangan tenaga kerja yang potensial 
  • banyaknya pengangguran di perkotaan yang memunculkan masalah sosial, misalnya, gepeng, pencopet, jambret 
  • bermunculan pemukiman-pemukiman kumuh.

Comments

Popular posts from this blog

Definisi, Langkah langkah Kristalisasi

Definisi dan Langkah langkah Kristalisasi Pemisahan dengan teknik kristalisasi didasari atas pelepasan pelarut dari zat terlarutnya dalam sebuah campuran homogeen atau larutan, sehingga terbentuk kristal dari zat terlarutnya. Definis Krisatalisasi Proses ini adalah salah satu teknik pemisahan padat‐cair yang sangat penting dalam industri, karena dapat menghasilkan kemurnian produk hingga 100%. Kristal dapat terbentuk karena suatu larutan dalam keadaan atau kondisi lewat jenuh (supersaturated). Kondisi tersebut terjadinya karena pelarut sudah tidak mampu melarutkan zat terlarutnya, atau jumlah zat terlarut sudah melebihi kapasitas pelarut. Sehingga kita dapat memaksa agar kristal dapat terbentuk dengan cara mengurangi jumlah pelarutnya, sehingga kondisi lewat jenuh dapat dicapai. Proses pengurangan pelarut dapat dilakukan dengan empat cara yaitu, penguapan, pendinginan, penambahan senyawa lain dan reaksi kimia. Pemisahan denga pembentukan kristal melalui proses peng

Mengenal Prinsip Mesin Konversi Energi, (konversi energi, pengertian konversi energi, mesin konversi energi, mesin boiler, boiler adalah, energi listrik,pengertian energi, macam macam energi, konversi adalah)

Mengenal Prinsip Mesin Konversi Energi 1. Proses Mesin Konversi Energi Ilmu termodinamika adalah ilmu yang mempelajari hubungan panas dengan kerja. Dua besaran tersebut sangat penting untuk dipahami karakteristiknya untuk pemahaman dasar keteknikan. Jadi jelas pengetahuan dasar termodinamika sangat penting, karena dipakai untuk menganalisis kondisi operasi berbagai alat atau mesin yang berhubungan dengan panas dan kerja. 2. Ciri-Ciri Mesin Konversi Energi Untuk menganalisis mesin-mesin panas atau mesin-mesin fluida, mesin-mesin tersebut disebut dengan benda kerja. Fluida atau zat alir yang dipakai pada benda kerja disebut dengan fluida kerja. Sebagai contoh untuk pompa sebagai benda kerja, fluida kerjanya adalah zat cair (air, oli ), sedangkan kompresor, fluida kerjanya adalah udara. Untuk membedakan benda kerja dengan lingkungan sekitarnya, benda kerja sering disebut dengan sistem, yaitu setiap bagian tertentu, yang volume dan batasnya tidak perlu tetap, dimana perpindahan

Mengenal Benua, Negara, dan Asia, serta keadaan alam, penduduk, dan sistem pemerintahannya

Termasuk materi yang penting dan mendasar untuk mengenal Benua, Negara, Asia, dan Eropa serta keadaan alam, penduduk, dan sistem pemerintahannya sehingga dapat menambah wawasan serta dapat besikap dengan bijaksana.