Skip to main content

Gejala Alam, Bentuk Alam, Gunung, Sungai, Iklim di Indonesia dan Negara Asia

Pembelajaranku kali ini akan memaparkan masalah tentang Gejala Alam, Bentuk Alam, Gunung, Sungai, Iklim di Indonesia dan Negara Asia

Gejala Alam, Bentuk Alam, Gunung, Sungai, Iklim di Indonesia dan Negara Asia



Tahukah kamu apa yang dimaksud dengan gejala alam? Gejala alam atau tanda-tanda alam adalah peristiwa yang ditimbulkan oleh alam. 

Gejala alam seringkali memakan korban tak hanya harta benda tapi juga nyawa manusia.

Gejala alam erat kaitannya dengan kenampakan alam yang ada di muka bumi. Secara umum, kenampakan muka bumi Indonesia hampir sama dengan negaranegara tetangganya yang tergabung dalam ASEAN. Dengan demikian gejala alamnya pun hampir sama.

Secara geologis, hampir seluruh kawasan Asia tenggara dilalui oleh jalur pegunungan lipatan muda jalur mediterania yang labil. 

Pegunungan yang sudah tua terdapat di Thailand, Semenanjung Malaysia, dan Kalimantan bagian selatan. Pertemuan kedua jalur lempengan pegunungan tersebut menyebabkan daerah yang dilaluinya rawan gempa dan letusan gunung berapi.
Gunung Berapi
Gunung Berapi

Sebelumnya kita telah mengetahui bahwa negara-negara di kawasan Asia Tenggara ini dilalui oleh rangkaian jalur pegunungan Mediterania yang labil. Negara Filipina terletak pada jalur pegunungan lipatan Sabuk Pasifik dan juga ada pertemuan lempeng-lempeng. Hal ini menyebabkan wilayah Filipina termasuk wilayah yang labil sehingga sering terjadi gempa bumi baik gempa tektonik maupun gempa vulkanik. 

Gunung yang masih aktif di Filipina adalah Gunung Apo yang tingginya sekitar 1.954 meter. Indonesia juga memiliki beberapa gunung api yang masih aktif, salah satunya adalah Gunung Merapi. Dengan demikian, gejala alam yang terjadi di Indonesia sama dengan yang terjadi di Filipina.

Masih ingatkah kamu mengenai gunung-gunung yang ada di Indonesia? Gunung yang terdapat di Indonesia banyak ragamnya ada yang masih aktif dan ada yang sudah tidak aktif lagi. 

Gunung yang masih aktif merupakan gunung berapi yang sewaktu-waktu bisa meletus dan memuntahkan seluruh material yang dikandungnya. Beberapa gunung yang masih aktif antara lain Gunung Merapi (Indonesia), dan Gunung Apo di Filipina.

Hampir semua wilayah negara tetangga memiliki gunung dan pegunungan. Berikut ini adalah tabel nama-nama gunung yang ada di Indonesia dan beberapa negara tetangga!
Gurung Berapi di Asia
Tabel 1 Gurung Berapi di Asia


Selain gunung-gunung yang tersebar di hampir seluruh wilayah Indonesia dan negara tetangga lainnya, ada juga sungai-sungai dan danau yang dimiliki wilayah tersebut, yaitu:
Sungai di Asia
Tabel 2 Sungai di Asia


Keadaan Iklim

Perhatikan kembali peta kawasan Asia Tenggara! Di situ terlihat bahwa seluruh wilayah negara yang ada di kawasan Asia Tenggara berada pada daerah yang beriklim tropis. 

Daerah yang beriklim tropis ditandai dengan adanya dua musim yaitu musim kemarau dan musim hujan. Pada umumnya musim hujan di negara - negara Asia Tenggara mempunyai curah hujan yang tinggi. 

Hal ini mengakibatkan sering terjadi banjir dan jika keadaan lingkungan yang rusak akibat penebangan liar dan ketahanan tanah yang rendah, maka terjadi pula longsor.

Iklim yang ada di negara-negara tetangga dapat dilihat pada tabel berikut!
Iklim di Asia
Tabel 3 Iklim di Asia

Keadaan Flora dan Fauna

Selain bentuk alam dan keadaan iklim di seluruh kawasan Asia Tenggara yang hampir sama, jenis flora dan fauna yang ada pun hampir sama. Menurut wilayah biologisnya, wilayah Asia Tenggara dibagi menjadi tiga, yaitu:

1. Zona tumbuh-tumbuhan dan hewan Asia

Zona ini meliputi Sumatra, Kalimantan, Jawa, sebelah barat Kepulauan Filipina, hingga ke selatan ke Selat Makassar dan Selat Lombok dengan dibatasi Garis Wallace. Hewan yang ada di kawasan ini antara lain: Gajah, harimau, kera, kerbau, babi hutan, beruang, badak, burung merak dan orang utan.

2. Zona tumbuh-tumbuhan dan hewan Australia

Zona ini meliputi Irian dan Australia dengan dibatasi Garis Weber. Hewan yang ada di kawasan ini antara lain: burung cendrawasih, burung kakatua, kuskus,dan kangguru.

3. Zona transisi (Zona peralihan)

Zona ini Meliputi Kepulauan Filipina, Sulawesi, Maluku, Nusa Tenggara Barat, Nusa Tenggara Timur, dan Timor Leste Hewan yang ada di kawasan ini antara lain: anoa, kuda, babirusa, tapir, kasuari, dan komodo.

Garis Wallace dan Garis Weber dibuat oleh ahli flora dan fauna bernama Alfred Weber dan Wallace. Garis Weber adalah garis yang digambar oleh Weber untuk menunjukkan batas habitat fauna tipe Australia dengan daerah fauna tipe peralihan. Garis Wallace adalah garis yang digambar oleh Wallace untuk menunjukkan batas habitat fauna tipe Asiatis dengan hewan tipe peralihan.

Di bawah ini adalah peta yang menunjukkan pembagian wilayah Indonesia yang dibatasi Garis Weber dan Garis Wallace!

Peta Garis Weber dan Garis Wallace
Peta Garis Weber dan Garis Wallace

Tabel jenis fauna yang mendiami Indonesia dan negara tetangga!
Hewan yang ada di Asia
Tabel 4 Hewan yang ada di Asia
Kesimpulan :
  1. Gejala alam atau tanda-tanda alam adalah peristiwa yang ditimbulkan oleh alam. 
  2. Pada umumnya wilayah Indonesia dan negara tetangga lainnya beriklim tropis. 
  3. Selain iklim yang sama, keadaan alam di wilayah Indonesia dan sekitarnya hampir sama yaitu memiliki gunung-gunung, sungai, dan danau. 
  4. Garis Weber adalah garis yang digambar oleh Weber untuk menunjukkan batas habitat fauna tipe Australia dengan daerah fauna tipe peralihan. 
  5. Garis Wallace adalah garis yang digambar oleh Wallace untuk menunjukkan batas habitat fauna tipe Asiatis dengan hewan tipe peralihan.

Comments

Popular posts from this blog

Definisi, Langkah langkah Kristalisasi

Definisi dan Langkah langkah Kristalisasi Pemisahan dengan teknik kristalisasi didasari atas pelepasan pelarut dari zat terlarutnya dalam sebuah campuran homogeen atau larutan, sehingga terbentuk kristal dari zat terlarutnya. Definis Krisatalisasi Proses ini adalah salah satu teknik pemisahan padat‐cair yang sangat penting dalam industri, karena dapat menghasilkan kemurnian produk hingga 100%. Kristal dapat terbentuk karena suatu larutan dalam keadaan atau kondisi lewat jenuh (supersaturated). Kondisi tersebut terjadinya karena pelarut sudah tidak mampu melarutkan zat terlarutnya, atau jumlah zat terlarut sudah melebihi kapasitas pelarut. Sehingga kita dapat memaksa agar kristal dapat terbentuk dengan cara mengurangi jumlah pelarutnya, sehingga kondisi lewat jenuh dapat dicapai. Proses pengurangan pelarut dapat dilakukan dengan empat cara yaitu, penguapan, pendinginan, penambahan senyawa lain dan reaksi kimia. Pemisahan denga pembentukan kristal melalui proses peng

Kriteria Peserta Pelaksanaan Asesmen Nasional

 Pada topik sebelumnya, telah dibahas tentang perbedaan AN dan UN, sekarang mari mengidentifikasi dimana letak perbedaanya.Apakah perbedaannya ada di dalam teknis penyelenggaraan atau dalam pelaksanaannya? Mari, kita mencermati dan menyimakinfografis ini. Kreteria Peserta AN Asesmen Nasional akan diikuti oleh seluruh satuan pendidikan tingkat dasar dan menengah di Indonesia, serta programkesetaraan yang dikelola oleh PKBM. Di tiap satuan pendidikan, Asesmen Nasional akan diikuti oleh sebagian peserta didik kelasV, VIII, dan XI yang dipilih secara acak oleh Pemerintah. Untuk program kesetaraan, Asesmen Nasional akan diikuti oleh seluruhpeserta didik yang berada pada tahap akhir tingkat 2, tingkat 4 dan tingkat 6 program kesetaraan. Mengapa Asesmen Nasional hanya diikuti oleh sebagian siswa? Hal ini terkait dengan tujuan dan fungsi Asesmen Nasional. Asesmen Nasional tidak digunakan untuk menentukan kelulusanmenilai prestasi siswa sebagai seorang individu. Evaluasi hasil belajar setiap in

Analisa Sistem Informasi Apotik

Analisa Sistem Informasi Apotik, sistem informasi apotek, aplikasi penjualan, program aplikasi, aplikasi komputer, software komputer