Definisi, Sifat Sifat, dan Membuat Magnet Dengan Mudah
A. Definis Magnet
Istilah magnet sering kita gunakan dalam kehidupan sehari-hari, bahkan kamu juga sering menggunakan magnet. Menurut kamu apa yang disebut dengan magnet?
Kata magnet berasal dari bahasa Yunani magnÃtis lÃthos yang berarti batu Magnesian. Magnesia adalah nama sebuah wilayah di Yunani pada masa lalu yang kini bernama Manisa (sekarang berada di wilayah Turki).
Di wilayah tersebut terkandung batu magnet yang ditemukan sejak zaman dulu. Magnet terbuat dari logam seperti besi dan baja. Magnet memiliki berbagai bentuk dan dinamakan sesuai bentuknya.
Bentuk Magnet |
Penentuan kutub magnet batang dapat dilakukan dengan percobaan sederhana. Letakkan magnet batang di atas gabus lalu apungkan di permukaan air, maka ujung magnet yang menunjuk ke arah utara adalah kutub utara magnet, dan ujung magnet yang menunjuk arah selatan adalah kutub selatan magnet.
Gaya listrik berasal dari adanya interaksi antara muatan listrik, sedangkan gaya magnet berasal dari adanya interaksi antara kutub-kutub magnet yang ditimbulkan oleh gerakan muatan listrik (elektron) pada benda.
B. Sifat Magnet Bahan
Benda-benda yang dapat ditarik kuat oleh magnet termasuk pada kelompok benda feromagnetik, misal besi, baja, kobalt, dan nikel.
Benda-benda yang ditarik lemah oleh magnet termasuk pada kelompok benda paramagnetik, misal magnesium, molibdenum, dan lithium. Benda-benda yang tidak ditarik oleh magnet termasuk kelompok benda diamagnetik, misal perak, emas, tembaga, dan bismut.
C. Cara Membuat Magnet
Magnet tidak hanya dapat ditemukan di alam sebagai magnet alami, tetapi ada juga benda yang dapat dibuat menjadi bersifat magnet.
Apa yang kamu perlukan?
1. 2 paku besar masing-masing panjangnya ± 10 cm,
2. 1 magnet batang,
3. 1 baterai besar dengan tegangan 1,5 volt,
4. 1 kawat tembaga dengan panjang ± 25 cm,
5. 1 paku kecil, dan
6. 1 kompas.
Apa yang harus kamu lakukan?
Langkah kerja 1
- Dekatkan paku pertama dengan magnet
- Setelah paku pertama terinduksi menjadi magnet, dekatkan paku pertama pada paku kedua.
- Gunakan kompas untuk mengetahui kutub magnet pada paku 1
Percobaan Membuat Magnet dengan Cara Elektromagnetik
Langkah kerja 2
- Lilitkan kawat tembaga pada paku dengan arah lilitan dari bawah ke atas. Sisakan kedua ujung kawat agar cukup panjang untuk disambungkan ke kutub-kutub baterai.
- Hubungkan ujung-ujung kawat tem baga pada kutub-kutub baterai.
- Dekatkan ujung paku pada kutub utara magnet. Amati apa yang terjadi. Gunakan kompas untuk mengetahui kutub magnet.
- Coba ubah arah lilitan kawat pada paku, amati apakah terjadi perubahan kutub magnet?
Langkah kerja 3
- Gosokkan magnet pada paku dengan arah gosokan searah.
- Dekatkan paku yang telah digosok dengan paku lainnya. Amati apa yang terjadi!
- Gunakan kompas untuk mengetahui kutub magnet.
Penjelasan Lengkap
Besi dapat dijadikan magnet dengan cara menggosok. Besi digosok dengan arah yang tetap, agar magnet elementer dapat diatur untuk menuju ke satu arah saja.
Ujung kutub utara magnet yang digosokkan dari ujung besi B ke A akan mengubah besi menjadi magnet dengan kutub utara pada ujung B dan kutub selatan pada ujung A.
Menggosok Magnet |
Jadi, ujung batang besi yang pertama kali digosok akan memiliki kutub yang sama dengan kutub magnet yang menggosoknya. Sekarang coba pikirkan, bagaimanakah kutub magnet besi jika kutub selatan magnet digosokkan pada besi dengan arah B ke A? Atau jika magnet digosokkan pada besi dengan arah B ke A?
Baja dan besi dapat dijadikan magnet dengan cara menginduksi atau mendekatkannya dengan magnet selama beberapa waktu.
Menginduksi Magnet |
Sifat magnet menunjukkan bahwa magnet akan saling tarik menarik jika kutub yang berbeda didekatkan, dan tolak-menolak jika kutub yang sama, sehingga ujung B akan menjadi kutub utara dan ujung A akan menjadi kutub selatan.
Jadi, dapat disimpulkan bahwa ujung besi atau baja yang berdekatan dengan kutub magnet batang akan memiliki kutub yang berlawanan dengan kutub magnet penginduksinya.
Magnet juga dapat dibuat dengan cara meliliti besi atau baja dengan kawat penghantar yang dialiri arus DC.
Magnet yang dibuat dengan cara demikian disebut elektromagnet. Mengapa arus DC? Karena arus DC dapat menyamakan arah magnet elementer pada besi atau baja.
Kutub magnet besi atau baja yang terbentuk tergantung pada arah lilitan kawat penghantar. Jika arah arus berlawanan dengan arah jarum jam, maka ujung A besi atau baja tersebut akan menjadi kutub utara dan ujung B akan menjadi kutub selatan.
Sebaliknya, jika arah arus searah dengan jarum jam, maka ujung A besi atau baja akan menjadi kutub selatan dan ujung B akan menjadi kutub utara.
Silahkan baca juga : Definisi, Migrasi dan Magnet Bumi
Silahkan baca juga : Definisi, Migrasi dan Magnet Bumi
Comments
Post a Comment