Skip to main content

Contoh Soal Kelipatan Persekutuan Terkecil atau KPK

Contoh Soal Kelipatan Persekutuan Terkecil atau KPK


Menentukan KPK Dengan Faktorisasi Prima


Kelipatan Persekutuan Terkecil atau KPK dari beberapa bilangan dapat ditentukan dengan faktorisasi prima. Misalnya, seperti contoh berikut ini.

Sani mengunjungi nenek setiap 6 hari sekali. Deni mengunjungi nenek setiap 12 hari sekali. Sedangkan Aisya mengunjungi nenek setiap 24 hari sekali. Setiap berapa hari sekalikah mereka bersama-sama mengunjungi nenek?

Penyelesaian:
Diketahui: Sani mengunjungi nenek setiap 6 hari sekali.
Deni mengunjungi nenek setiap 12 hari sekali.
Aisya mengunjungi nenek setiap 24 hari sekali.
Ditanyakan: Berapa hari sekalikah mereka bersama-sama mengunjungi
nenek?

Jawab:
Kita selesaikan dengan menggunakan faktorisasi prima.

Silahkan berlatih mengasah kemampuanmu dengan soal-soal di bawah ini

1. Bu Gita membeli 28 kelereng merah, 45 kelereng biru, dan 50 kelereng hijau. Kelereng-kelereng tersebut akan dibungkus dalam plastik-plastik kecil untuk dijual kembali. Setiap plastik berisi kelereng dengan jumlah dan warna yang sama. Berapa paling banyak bungkus plastik yang dapat dibuat Bu Gita?

2. Kakak membeli 12 tangkai bunga mawar, 36 tangkai bunga anggrek, dan 40 tangkai bunga aster. Kakak merangkai bunga-bunga tersebut dalam beberapa vas. Setiap vas berisi bunga mawar, anggrek, dan aster dalam jumlah yang sama. Berapa rangkaian bunga paling banyak yang dapat dibuat kakak? Berapa tangkai bunga mawar, anggrek, dan aster dalam setiap vas?

3. Sebuah rangkaian lampu hias terdiri atas lampu merah, hijau, dan kuning. Lampu merah menyala setiap 15 detik. Lampu hijau menyala setiap 20 detik. Sedangkan lampu kuning menyala setiap 25 detik. Pada pukul 07.15, ketiga lampu menyala bersama-sama. Pada pukul berapa lagikah ketiga lampu tersebut akan menyala bersama-sama lagi?
Silahkan baca juga : Operasi Bilangan Bulat

Comments

Popular posts from this blog

5 Komponen Penting dalam Proposal Penelitian

5 Komponen Penting dalam Proposal Penelitian, tahapan metode ilmiah, metodologi penelitian, metode ilmiah

Teori, Kemagnetan Bumi, Konsep, Menentukan Besar, Arah, dan Pemanfaatan Gaya Lorentz

Teori, Kemagnetan Bumi, Konsep, Menentukan Besar, Arah, dan Pemanfaatan Gaya Lorentz Berikut ini akan dibahas masalah Teori Kemagnetan Bumi, Kemagnetan Bumi, Konsep Gaya Lorentz, Menentukan Besar Gaya Lorentz, Arah gaya Lorentz, dan Pemanfaatan Gaya Lorentz. A. Teori Kemagnetan Bumi Bumi adalah magnet raksasa. Bumi memiliki kutub utara dan selatan. Kutub utara magnet bumi berada di sekitar kutub selatan bumi, dan kutub selatan magnet bumi berada di sekitar kutub utara bumi. Mengapa demikian?  Ketidaktepatan kutub utara dan kutub selatan magnet bumi disebut deklanasi. Selain adanya ketidak tepatan penunjukan arah kutub utara dan kutub selatan magnet bumi, ternyata medan magnet bumi juga membentuk sudut dengan horizontal bumi, atau yang disebut dengan sudut inklinasi. Medan Magnet Bumi Medan magnet bumi berfungsi untuk melindungi penduduk bumi dari radiasi kosmik (partikel listrik yang dihasilkan oleh matahari atau benda-benda langit lainnya) yang mengancam ke...

Organ-Organ pernapasan Manusia, (Hidung, Faring, Laring, Trakea, Bronkus, Bronkiolus, Alveolus, Paru Paru)

Organ-Organ pernapasan Manusia Sistem pernapasan pada manusia meliputi semua struktur yang menghubungkan udara ke dan dari paru-paru. Organ pernapasan utama berupa paru-paru. Anda dapat memahami organ-organ pernapasan pada manusia dengan mempelajari materi berikut. a. Hidung Hidung berfungsi sebagai alat pernapasan dan indra pembau. Hidung terdiri atas lubang hidung, rongga hidung, dan ujung rongga hidung. Rongga hidung memiliki rambut, banyak kapiler darah, dan selalu lembap dengan adanya lendir yang dihasilkan oleh selaput mukosa. Di dalam rongga hidung, udara disaring oleh rambutrambut kecil (silia) dan selaput lendir yang berguna untuk menyaring debu, melekatkan kotoran pada rambut hidung, mengatur suhu udara pernapasan, maupun menyelidiki adanya bau. Pada pangkal rongga mulut yang berhubungan dengan rongga hidung terdapat suatu katup yang disebut anak tekak. Saat menelan makanan anak tekak ini akan terangkat ke atas menutup rongga hidung sehingga makanan tidak dapat mas...