Skip to main content

4 Langkah Menemukan Entitas Sistem database Kepegawaian di Perusahaan

4 Langkah Menemukan Entitas Sistem database Kepegawaian di perusahaan, data base perusahaan, perancangan database, contoh database

4 Langkah Menemukan Entitas 

Sistem database Kepegawaian


1. Langkah Pertama

Membuat gambaran cerita tentang sistem kepegawaian di suatu perusahaan A. Perusahaan A memiliki 100 pegawai. Setiap pegawai dipimpin pengawas/mandor dari pegawai perusahaan itu sendiri dan tidak semua pegawai memimpin pegawai yang lain. sehingga satu pengawas dapat memimpin beberapa pegawai. 

Setiap pegawai bekerja untuk suatu departemen dan dalam suatu departemen dapat terdiri dari beberapa pegawai. Setiap departemen dikepalai oleh seorang pegawai yang bekerja mulai tanggal tertentu. Sebuah departemen dapat berada di beberapa lokasi. Selain bekerja di suatu departemen pegawai dapat bekerja pada beberapa proyek. Setiap proyek dikendalikan/diatur oleh suatu departemen, namun suatu departemen tidak harus mengendalikan/mengatur proyek. 
Menemukan Entitas Pegawai Perusahaan
Menemukan Entitas Pegawai Perusahaan

Satu departemen dapat mengendalikan beberapa proyek dan satu proyek hanya dikendalikan oleh satu departemen Satu proyek dapat terdiri dari beberapa pegawai. Untuk keperluan penggajian perusahaan memerlukan data tanggungan pegawai. Seorang pegawai dapat menanggung beberapa tanggungan. Jika seorang pegawai pindah maka datanya akan dipindahkan / dihapus berikut data tanggungan / keluarganya.

2. Langkah Kedua

Menandai pada soal cerita diatas setiap objek yang diwakili oleh    kata benda yang ada di dalam ilustrasi tersebut

3. Langkah Ketiga

Untuk setiap objek tersebut yakinkan bahwa ia memiliki    karakteristik yang nanti disebut sebagai atribut. Sehingga kita menemukan entitas dan kemungkinan atributnya adalah sebagai berikut :
a) Perusahaan: NoPerusahaan, nama, alamat
b) Pegawai: NoKTP, Nama, Alamat, Jenis kelamin,gaji
c) Pengawas:NoKTP, Nama, Alamat, Jenis kelamin,gaji
d) Departemen: Nomor, Nama, lokasi, jumlah pegawai
e) Lokasi : lokasi
f) Proyek: Nomor, nama, lokasi
g) Tanggungan: nama, jenis kelamin, tanggal lahir, hubungan dengan pegawai.

4. Langkah Keempat

Tentukan objek yang merupakan entitas (Jika memang ia memiliki karakteristik jadikan ia sebagai entitas)
a) Perusahaan: NoPerusahaan, nama, alamat (hanya berisi satu baris data)=> bukan entitas
b) Pegawai: NoKTP, Nama, Alamat, Jenis kelamin,gaji=> entitas kuat
c) Pengawas:NoKTP, Nama, Alamat, Jenis kelamin,gaji=> sama dengan entitas Pegawai
d) Departemen: Nomor, Nama, lokasi, jumlah pegawai=> entitas kuat
e) Lokasi : lokasi (karakteristiknya departemen, tidak memiliki karakteristik
   lain (unik))=> bukan entitas
f) Proyek: Nomor, nama, lokasi=> entitas kuat
g) Tanggungan: nama, jenis kelamin, tanggal lahir, hubungan 
   dengan pegawai=> merupakan entitas lemah karena keberadaannya tergantung dari entitas kuat    pegawai.
Silahkan baca juga : 3 Tahapan Membuat ERD

Comments

Popular posts from this blog

Definisi, Langkah langkah Kristalisasi

Definisi dan Langkah langkah Kristalisasi Pemisahan dengan teknik kristalisasi didasari atas pelepasan pelarut dari zat terlarutnya dalam sebuah campuran homogeen atau larutan, sehingga terbentuk kristal dari zat terlarutnya. Definis Krisatalisasi Proses ini adalah salah satu teknik pemisahan padat‐cair yang sangat penting dalam industri, karena dapat menghasilkan kemurnian produk hingga 100%. Kristal dapat terbentuk karena suatu larutan dalam keadaan atau kondisi lewat jenuh (supersaturated). Kondisi tersebut terjadinya karena pelarut sudah tidak mampu melarutkan zat terlarutnya, atau jumlah zat terlarut sudah melebihi kapasitas pelarut. Sehingga kita dapat memaksa agar kristal dapat terbentuk dengan cara mengurangi jumlah pelarutnya, sehingga kondisi lewat jenuh dapat dicapai. Proses pengurangan pelarut dapat dilakukan dengan empat cara yaitu, penguapan, pendinginan, penambahan senyawa lain dan reaksi kimia. Pemisahan denga pembentukan kristal melalui proses peng

Kriteria Peserta Pelaksanaan Asesmen Nasional

 Pada topik sebelumnya, telah dibahas tentang perbedaan AN dan UN, sekarang mari mengidentifikasi dimana letak perbedaanya.Apakah perbedaannya ada di dalam teknis penyelenggaraan atau dalam pelaksanaannya? Mari, kita mencermati dan menyimakinfografis ini. Kreteria Peserta AN Asesmen Nasional akan diikuti oleh seluruh satuan pendidikan tingkat dasar dan menengah di Indonesia, serta programkesetaraan yang dikelola oleh PKBM. Di tiap satuan pendidikan, Asesmen Nasional akan diikuti oleh sebagian peserta didik kelasV, VIII, dan XI yang dipilih secara acak oleh Pemerintah. Untuk program kesetaraan, Asesmen Nasional akan diikuti oleh seluruhpeserta didik yang berada pada tahap akhir tingkat 2, tingkat 4 dan tingkat 6 program kesetaraan. Mengapa Asesmen Nasional hanya diikuti oleh sebagian siswa? Hal ini terkait dengan tujuan dan fungsi Asesmen Nasional. Asesmen Nasional tidak digunakan untuk menentukan kelulusanmenilai prestasi siswa sebagai seorang individu. Evaluasi hasil belajar setiap in

Analisa Sistem Informasi Apotik

Analisa Sistem Informasi Apotik, sistem informasi apotek, aplikasi penjualan, program aplikasi, aplikasi komputer, software komputer